BKK PANGKALPINANG

MUSIM HUJAN DAN RISIKO DEMAM BERDARAH: Langkah sederhana yang harus dilakukan

Demam berdarah adalah salah satu penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes dengan penularan yang paling cepat. Di seluruh dunia, insiden demam berdarah telah meningkat 30 kali lipat selama 50 tahun terakhir dan diperkirakan 2,5 milyar orang berisiko. Peningkatkan kasus terus melonjak dan meningkat dua kali lipat dari 6,5 juta kasus yang dilaporkan sepanjang tahun 2023. Di Indonesia, kasus demam dengue cenderung meningkat dan memuncak selama dan setelah musim hujan. Hal ini dikarenakan saat musim hujan kondisi lingkungan sangat mendukung perkembangbiakan nyamuk Aedes spp. Suhu udara, curah hujan serta kelembaban akan mempengaruhi reproduksi, pola makan, populasi, serta masa inkubasi virus dengue.

Munculnya genangan air seperti pada ban bekas, ember bekas, pot bunga, talang air, ketiak tumbuhan dan wadah lainnya menjadi habitat ideal bagi nyamuk Aedes spp. untuk bertelur. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengurangi risiko penyebaran penyakit yang dapat diambil untuk melindungi diri dan keluarga dari penyakit ini. Langkah-langkah sederhana yang dapat diterapkan dikenal sebagai “3M Plus”, yaitu

  1. Menguras tempat penampungan air
  2. Menutup tempat-tempat penampungan air
  3. Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue pada manusia

Sedangkan Plus antara lain:

  1. Menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk
  2. Memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air
  3. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
  4. Menggunakan obat anti nyamuk
  5. Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi yang ada di rumah
  6. Melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan secara bersama
  7. Meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup
  8. Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah untuk dikuras
  9. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar

Selain menerapkan langkah-langkah pencegahan, pertolongan pertama untuk penderita demam dengue sebelum mendapatkan penangan medis juga perlu dilakukan, yaitu;

  1. Istirahat yang cukup
  2. Minum banyak cairan
  3. Gunakan acetaminophen (parasetamol) untuk nyeri
  4. Hindari obat antiinflasi non-steroid, seperti ibuprofen dan aspirin
  5. Perhatikan gejala lanjutan dan segera dibawa ke faskes terdekat

Penulis : Fitriana D.F., M.Sc

Referensi:

  1. WHO. Dengue increase likely during rainy season: WHO warns [Internet]. WHO Manila, Philippines. 2019 [cited 2024 Nov 15]. Available from: https://www.who.int/westernpacific/news/item/11-06-2019-dengue-increase-likely-during-rainy-season-who-warns
  2. WHO. Dengue and severe dengue [Internet]. World Health Organization. 2024 [cited 2024 Nov 15]. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue
  3. Rahmania N. Tindakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan 3M-Plus sebagai Upaya Pengendalian Vektor dalam Pencegahan Penyakit Demam Berdarah. J Agromedicine. 2018;5(1):524–8.